Jumat, 25 Januari 2008

Ayo Teman Belajar Menulis Essay

Panduan Dasar Menulis Esai

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.

Struktur Sebuah Esai

Pada dasarnya, sebuah esai terbagi minimum dalam lima paragraf:
1. Paragraf pertama: Dalam paragraf ini penulis memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tesis ini harus dikemukakan dalam kalimat yang singkat dan jelas, sedapat mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan tesis tersebut dalam beberapa sub topik.

2. Paragraf kedua sampai kelima: Ketiga paragraf ini disebut tubuh dari sebuah esai yang memiliki struktur yang sama. Kalimat pendukung tesis dan argumen-argumennya dituliskan sebagai analisa dengan melihat relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.

3. Paragraf kelima (terakhir): Paragraf kelima merupakan paragraf kesimpulan. Tuliskan kembali tesis dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf kedua sampai kelima sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca


Langkah-langkah membuat Esai

1. Memilih Topik

Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya.

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran
umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya.

Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

2. Tentukan Tujuan

Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya.

3. Tuliskan Minat Anda

Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala.

4. Evaluasi Potensial Topik

Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih.

Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis.

5. Membuat Outline

Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir.

  1. Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas

  2. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya

  3. Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud:

  • Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik

  • Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca

  • Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut

  1. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama


6. Menuliskan Tesis

Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian:

  • Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia

  • Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.



7. Menuliskan Tubuh Esai

Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda.

Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa:

  • Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di
    Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang
    lama”

  • Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris.

  • Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan
    atau diskusi

  • Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf.

  • Setelah menuliskan tubuh tesis, anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.


8. Menulis Paragraf Pertama

  • Mulailah dengan menarik perhatian pembaca.

  • Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca anda,
    namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang anda buat.

  • Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang anda maksud. Berhati-hatilah dalam
    membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya
    dengan tepat dan hati-hati.

  • Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan poin anda.

  • Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis anda.

  • Tutup paragraf anda dengan pernyataan tesis anda.


9. Menuliskan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai anda.


10. Memberikah Sentuhan Akhir

  • Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di
    tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah anda menjelaskan suatu proses, anda harus bertahan
    pada urutan yang anda buat.

  • Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya

  • Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang lemah. Baca dan baca kembali naskah anda.

  • Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal?

  • Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan bebearpa kata dan frase
    untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya

  • Teliti kembali penulisan dan tata bahasa anda.



Disarikan dari Guide to Writing a Basic Essay, Index of Literary Terms

Dampak Manuver Politik Para Elit Parpol

Pernyataan seorang tokoh partai politik besar yang mengatakan bahwa pemilu memang berlangsung dua tahun lagi, namun waktu efektif pemerintahan tidaklah sepanjang itu, mengundang pemikiran yang mendasar disini bahwa proses pembangunan dan pemerintahan tidak lain hanyalah sekedar ajang perebutan posisi dan kekuasaan. Saat ini sudah banyak persiapan yang dilakukan oleh para elite parpol maupun individu menyambut suksesi kekuasaan nasional. Sepintas kita tentu mesti memaklumi hak setiap anggota masyarakat untuk mengajukan diri dipilih sebagai wakil rakyat dan pejabat pemerintahan. Namun bagai ujung dua mata pisau, masyarakat sebagai stakeholder utama bangsa ini terkatung-katung diantara permainan politik yang digelar pihak-pihak yang merasa berkepentingan untuk kemajuan bangsa ini.

Sebuah pernyataan dari ketua umum golkar juga sungguh pantas diperdebatkan, hal ini karena statement ini sangat multitafsir. Demokrasi yang beliau gambarkan hanya sebagai cara/alat untuk mencapai tujuan yang lebih utama yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat bisa kita elaborasi lebih jauh. Peningkatan kesejahteraan rakyat tentu saja mesti mesti tujuan mulia semua bangsa di negara ini, namun tidak begitu saja menyepelekan kendaraan yang dipakai untuk menuju kepada destinasi. Seperti kita ketahui bersama, pada masa awal puncak kegemilangan partai berlambang beringin ini nilai-nilai mulia dari konsep demokrasi sungguh diabaikan. pada masa itu Indonesia mengalami booming perekonomian yang sangat fantastis, namun ternyata itu hanyalah fragile economics belaka karena fondasi dasar dari perekonomian itu tidak terakomodasi yaitu prinsip keadilan yang menjamin setiap individu di negara ini bebas melakukan aktivitas ekonomi dan tidak semua pihak dapat menikmati semua kemudahan,insentif dan dukungan dari pemerintah untuk melakukan kegiatan perekonomian.

Kepentingan masyarakat yang berada di tengah-tengah pergulatan ini seakan terabaikan sebagai komoditas politik belaka, perhatian penuh dari pemerintah maupun pihak oposisi tidak secara penuh dinikmati rakyat padahal itu adalah hak dasar mereka sebagai warga negara. Ini disebabkan oleh janji-janji politik dan kebijakan yang ditawarkan para politikus umumnya bersifat sementara untuk kepentingan jangka pendek tanpa melihat lebih jauh realitas kehidupan dan kebutuhan masyarakat itu. Para pemimpin maupun calon pemimpin ini tidak memperhitungkan secara matang kebijakan yang akan diambil yang rata-rata timpang tindih dan jarang mempunyai visi jauh ke depan untuk membangun bangsa ini.

Sikap elitis para pemimpin juga memperparah keadaan dimana pertimbangan mereka banyak dikuasai motif untuk mempertahankan kelanggengan kekuasaan ataupun merebut kekuasaan itu sendiri. Hal inilah yang kemudian menimbulkan antipati berbagai kalangan yang secara tidak sadar ikut mencerca keputusan pemerintah tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya kebijakan tersebut. Karena tidak bisa pula kita pungkiri bahwa tidak sedikit pula produk-produk karya lembaga legislatif dan eksekutif itu yang pro rakyat. Sehingga tidak jarang muncul kecurigaan di kalangan akar rumput tersebut bahwa ada motif tersembunyi dalam setiap sikap dan perilaku para politisi bangsa ini. Gap yang muncul ini kemudian menjadi jurang yang menyebabkan setiap kebijakan pemerintah dalam bidang apapun menjadi tumpul tidak mencapai target yang diinginkan sehingga menyebabkan kelambanan pembangunan sosial, ekonomi, kemasyarakatan.

Akibat dari munculnya persaingan terselubung ini dapat kita lihat dari dua sisi. Pertama, bersemangatnya pihak oposisi untuk melakukan perubahan dengan memanfaatkan turunnya popularitas calon incumbent sebagai konsekuensi dari pandangan-pandangan negatif atas kinerja pemerintah belakangan diantaranya, kegagalan menuntaskan masalah “Lumpur lapindo”, proses seleksi pejabat negara yang tidak transparan serta membingungkan sehingga memunculkan masalah hukum, program pemberantasan korupsi yang masih tebang pilih, terkatung-katungnya nasib calon perseorangan karena mempengaruhi kredibilitas parpol secara keseluruhan, tim ekonomi tidak mampu menggerakkan sektor ekonomi mikro walaupun secara makro kita harus mengakui keberhasilan ekonom-ekonom tersebut yang notabene memang ekonom terbaik Indonesia di bidang ekonomi makro saat ini, dimana pertumbuhan produk domestik bruto ( PDB ) pada trimester ketiga tahun ini mencapai 6,5 persen. Angka ini jauh diatas rata-rata PDB Negara industri baru di Asia lainnya. Sebagai buah dari turunnya popularitas itu tentu pemerintah saat ini akan mencoba menggenjot kembali popularitas mereka dengan lebih cenderung mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Namun apakah usaha kedua belah pihak ini akan hanya mementingkan jangka pendek semata atau bervisi jauh kedepan demi kepentingan masyarakat luas secara berkesinambungan, hal ini masih harus terus kita pertanyakan.

Kedua, efek yang akan langsung terasakan oleh masyarakat adalah adanya semacam opportunity cost yang akan ditanggung oleh masyarakat karena intrik-intrik politik ini menempatkan masyarakat sebagai median pertarungan. Dalam perumusan dan penerapakan kebijakan nantinya akan muncul tarik-ulur antara pemerintah dengan legislatif karena pemerintah tidak mempunyai keunggulan mayoritas terhadap legislatif, pada tahap ini rawan timbul konflik politik yang membuat solusi pemecahan masalah masyarakat menjadi berbelit-belit. Semestinya dalam sistem demokrasi yang telah matang intrik-intrik yang muncul hendaknya mempertajam taji dari kebijakan tersebut agar tepat sasaran yang akan menguntungkan masyarakat bukannya tarik-ulur kepentingan yang hanya menguntungkan segelintir elit tetapi melupakan masyarakat sebagai stakeholder utama di negara demokrasi. Seakan-akan perhatian tulus pemerintah dan elit politik terhadap masyarakat merupakan barang lux di negeri ini. Masyarakat kita tak ubahnya dijadikan pion-pion dalam permainan catur antar elit politik belaka.

Untuk itu diperlukan kesungguhan dan kedewasaan para pemimpin bangsa ini agar mau bersaing secara bersih dalam suksesi nasional maupun daerah.jangan lagi menjadikan masyarakat sebagai komoditas politik semata. Bagi incumbent kita harapkan agar tetap konsisten menjalankan programnya yang pro rakyat sesuai dengan yang telah digariskan, karena toh dengan itu tetap bisa meraih simpati pemilih Indonesia yang mayoritas sudah bersikap rasional dalam menentukan pilihan. Semoga saja safari-safari politik yang berlangsung sekarang ini bukan hanya jadi ajang perkenalan biasa namun memang bisa memunculkan konsep matang bagi pembangunan bangsa ini ke depan dengan mengutamakan kepentingan rakyat banyak diatas segalanya.

Karena diatas segalanya pemerintah nantinya mesti berperan memajukan kesempatan dan kesejahteraan seluruh warga, maka pemilih yang terpolarisasi tidak baik. Pemilih yang terpolarisasi menurut Barrack Obama adalah pemilih yang dengan mudah menolak partai-partai lantaran nada yang buruk dan tak jujur dari persaingan antar partai itu sendiri. Meningkatkan taraf kehidupan sebagian konstituen partai tertentu saja tidak cukup baik. Yang dibutuhkan adalah mayoritas besar warga Indonesia- pemilih maupun partisan golput- harus dilibatkan kembali dalam proyek pembangunan nasional dalam segala kapasitasnya. Sehingga janganlah menganggap rakyat hanya sebagai pion politik yang berkorban segalanya dalam kampanye perebutan suara.


Kamis, 24 Januari 2008

kedelai,bursa rontok,kapitalisme,hegel,marx

Seminggu belakangan ini gua berkutat dengan 5 kata diatas yg sering gua denger,baca, trus gua coba2 mencari hubungannya dalam perspektif sendiri...
berikut hasil pemikiran gua...
kalo harga kedelai jatuh maka rakyat miskin heboh, karena sumber protein utama mereka yang dahulunya terbilang murah dan terjangkau naik hampir seribu perak...nah dari sini bisa kita golongkan 3 jenis manusia indonesia, yaitu
1. jenis manusia indonesia dengan profil miskin, yang kalo kata BPS yaitu orang yang dalam sehari kurang asupan energi nya dari angka 21000 kalori. nah jenis ini jenis yang paling ngerasain dampak naiknya tahu tempe yang berbahan baku kedelai....padahal tempe udah mendarah daging buat rakyat ini semenjak lahir, sekarang harganya naik hampir 1000 rupiah satu plastik tempe itu...pantas dikasihani!!
2. jenis manusia indonesia yang masa bodoh dengan naik harga tempe yang cuma seribu karena buat mereka tempe n tahu tu barang inelastis jadi no problemo....ttp bisa makan tempe tanpa mengurangi pos pengeluaran lain..nah manusia jenis ini sekarang nasibnya ga adem ayem juga karena ga sedikit yg sport jantung gara2 portofolio mereka remuk redan dihajar jatuhnya indeks dow jones di amrik sana...bole juga lah kita kasian karena portofolio mereka itu lumayan gede juga lah isinya minimal 25 juta lah....
3. jenis manusia yang ga ambil pusing n masa bodo...nah mereka2 ini gampang nemuin nya..
lo pegi aja ke senayan sono ato ke ruang rapat kabinet SBY disitu makhluk2 ini mendem tanpa peduli sama 2 profil diatas...kalo kedelai kurang ya tinggal impor aja...duh ibu menteri kenapa sekarang pikiranmu singkat???kalo kedelai impor itu datengnya dari amerika bu...nah kalo sekarang ada ancaman resesi ekonomi ntar nilai rupiah jeblok gimana kita mau impor buat mencukupi kebutuhan dalam negeri??????bener2 langka tu tempe ntar bu!!!!!!!!

nah gua rasa 2 masalah diatas muncul karena sistem kapitalisme yang muncul di tengah2 perdagangan dunia yang sebenernya ga bisa lagi memakai mazhab ekonomi klasik sebagai benchmark analisis pengambilan kebijakan....

mengutip ide Hegel tentang these-antithese-sinthese,, kayanya sudah saatnya ekonom indonesia yang gua akui lebih senang memakai mazhab klasik yang lebih prkatis utnuk segera meninggalkan mazhab klasik itu....contoh paling kongkrit bisa diliat dalam sidang kabinet. gua berani bertaruh pasti ide yg dilontarkan menteri sekolahan kaya boediono(dosen fave gue), sri mulyani ( menkeu terbaik 2007 versi IMF ) pasti selalu bertentangan dengan pemikiran seorang Paskah Suzetta ( mantan pebisnis,eh ga tau deh udah mantan apa masih bisnis ) karena ada perbedaan mindset antara mereka...

semoga pertentangan mereka ga sampe memunculkan kebencian klasik kaya MARX VS HEGEL!!!!

hehehe ok friends, skrg jelas semua kan pertautan 5 kata diatas

tengkyu dah baca ini

Senin, 21 Januari 2008

Pemekaran Daerah Autis

Konsep otonomi daerah yang digadangkan-gadangkan pemerintah semenjak pemerintahan Gus Dur pada awal orde reformasi ini tampaknya mulai menuai banyak masalah. Konsep yang berasosiasi dekat dengan pemekaran daerah ini tampaknya melahirkan banyak daerah pemekaran layaknya melahirkan anak autis. Anak yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan cenderung bersifat destruktif. Ingin dimatikan juga tidak mungkin, toh itu anak sendiri, ada beban moral dan sanksi yang keras dalam hal tersebut. Namun ketika sang anak dalam proses pertumbuhan, banyak masalah dan konflik yang muncul, karena sang anak lahir ke dunia disertai carut marut persoalan yang membelit orang tua dan saudara kandungnya..daerah baru dilahirkan dalam keadaan yang cacat dan autis!


Hendaknya kelahiran daerah baru disikapi dengan penuh perhitungan oleh pemerintah pusat sebagai orang tuanya, dan kemudian daerah baru hasil pemekaran yang masih seumur jagung itu mendapat asupan energi dari pusat secukupnya, mendapatkan perhatian dan bimbingan yang layak dari pemerintah pusat dan daerah induk pemekaran tersebut. Namun yang terjadi tidaklah demikian! Pemerintah pusat terlihat enggan dan lepas tangan dalam pembimbingan daerah baru, mereka lebih memforsir kabupaten atau provinsi induk untuk melakukan pendampingan dalam proses berjalannya pemerintahan dan pembangunan daerah hasil pemekaran tersebut.


Sementara daerah induk pemekaran terlihat setengah-setengah dalam membantu dan memberikan konsultasi. Mereka malah lebih sibuk gontok-gontokkan dengan daerah baru tersebut dalam perkara pembagian asset dan penentuan batas wilayah. Tidak jarang asset2 pemda berupa kantor berikut alat kelengkapan pendukungnya, mobil dinas dan asset bernilai ekonomis tinggi termasuk potensi sumber daya bernilai ekonomis tinggi pula jadi rebutan. Di lain pihak daerah baru nan autis tersebut belum siap menjalankan pemerintahan karena terjadi pula perebutan kue kekuasaan diantara tokoh-tokoh berpengaruh di daerah tersebut.


So, lagi-lagi rakyat lah yang mesti membayar semua, pelayanan publik jadi tersendat dan membingungkan mereka karena belum ”ready”nya aparat pemerintahan baru memberi layanan optimal untuk masyarakat, sedangkan secara administratif mereka tidak bisa lagi mengurus KTP, dan segala macam akses bentuk pelayanan publik lain ke tempat semula karena terjadi pengalihan proses administrasi. Belum lagi masalah-masalah besar lain yang memerlukan atensi besar pemerintah kabupaten atau provinsi baru!!!!


Marilah kita dengan lantang meneriakkan kata,

SAY NO MORE TO ”DAERAH PEMEKARAN BARU YANG AUTIS”


inkFabian Baharin

Minggu, 20 Januari 2008

Finest Chapter In My Life

Step by step we climb the stairs of love
Through it with all the joys and tears
You watch my back
And I hold ur hand, walking together with a nice rhythm
Together we draw our future
Fill it with the finest ink…
A lot of hope and a bunch of dreams…

But still….., we forget
We live in an unperfect world
This is not a “ceteris paribus” situation
We can’t make it happen anymore….

There’s no more understanding lies within our hope
We should face reality
We should wake up and try harder…
There’s a lot of things to be reached

Thanks for all of your understanding
Thanks to share your dreams before
Thanks to ur patients for all this time

Hope we can make it in our own way
You should go your own way, and I’ll go mine
Maybe this is the end of this chapter
But, still it was the finest chapter in my life

I hope there’s more time in our pathway in the future
And I will not be 25 minutes too late!!!


January 21, 2008
02.52 wib
Irdhas Fabian

Puisi Buat Sahabat

Malam, temani ku……..
Ketika hati ini sedih tentang apa yang telah ku lakukan

Malam berbisik mengiringi alunan sepi…..
Menemani relung hati yang tergores
Maafkan aku
…..

Terlalu sayang.............
Terlalu cinta........
Tapi....t
ak pernah cinta itu dimengerti
Setiap kata
...........
Setiap laku
..........
Hanya meninggalkan luka dan marah

Tak bisa dimengerti
Kata yang terucap tak slamanya indah

Tak semudah yang kita kira
Banyak yang sudah diperbuat, tapi...
Seakan hanya sia-sia
Ketulusan hati tak selamanya indah
Seperti menguap ke udara bebas
Sebebas kita memaknai
Ketulusan hati yang dianggap omong kosong
Ketulusan hati yang dianggap percuma

Trimakasih cinta.......
Trima kasih sayang.....
T’lah sudi menyapa hati
Membrikan indahnya hari
Mewarnai setiap asa
Mencurahkan harapan
Dan membuat seakan hidup lagi
....

Biarlah yang lama berganti
Berharap terbit mentari yang memberikan sinar yang baru
Biarlah yang pernah terjadi
Menjadi pengalaman yang berharga
Untuk melangkah menyusuri hari depan

Jalan di depan masih panjang untuk kita lalui

Cinta dan sayang membungkus lembut hati
Untuk menapaki
tanah yang terjal di depan kita
Yang bisa membuat kita terperosok lagi
Cinta dan sayang serta kasih
Akan mengulurkan tangannya
Untuk memeluk dan mengangkat kita,
Memberikan pelukan hangat serta membelai mesra,
Membalut luka yang perih,
Dan memberikan keteduhan hati

Trimakasih untuk cinta, sayang serta perhatian yang engkau beri
Trimakasih telah memberikan goresan di kanvas hati ini

Yang memberikan lukisan indah dalam hidup ini
Yang memberikan pelajaran yang sangat berarti untuk hidup ini
Yang memberikan kerinduan
Yang memberikan semangat baru di hari yang baru

Biarlah aku belajar untuk mengerti akan hidup ini
Biarlah hati menerima lembut suka-duka yang silih berganti
Biarlah menapaki hidup ini
Dengan apa yang telah terjadi

Janganlah berdiri di depan ku
Atau berdiri di belakang
ku
Bi
arlah kita bersama berdampingan
Saling mengerti dan mengisi hati kita..SAHABAT

Sekali lagi maafkan aku..
Ijinkan aku menebus dosa ku
Salah yang telah aku perbuat pada mu

Tetaplah tersenyum..SAHABAT
Hi
asi hari-hari depan dengan senyumanmu
Berikan keceriaan pada hati yang terluka
Berikan belaian lembut pada hati yang kesepian
Jadilah cahaya disetiap kegelapan hati
Hapuskan setiap air mata yang menetes
Berikan kesejukkan pada hati yang membara
Berikan cinta, sayang dan kasih kepada semua

Aku hanya bisa berdoa semoga kamu slalu bahagia
Apapun yang terjadi, teruslah melangkah
Tataplah hari depan yang penuh harapan......



January 19, 2008
01.47 wib
Irdhas Fabian


Rabu, 16 Januari 2008

Bangsa Perusuh

Judul diatas memang menyesakkan dada kita, tapi memang begitulah kenyataannya. Bangsa ini sangat mudah tersulut emosi nya ketika mengalami keadaan yang dianggap tidak adil bagi kita sebagai sebuah bangsa maupun sebagai orang yang terbiasa dengan pandangan chauvinisme sempit. ketika daerah kita dipermalukan tiada kata lain selain HAJARRRR...
ketika kandidat pilihan kita kalah dalam pemilu atau pilkada, tiada kata lain selain BAKARRRR...
ketika tim kesayangan kita kalah, pasti wasit kurang AJARRR, PUKULLLL dan BAKARRRR...
ketika terjadi kecurangan pemerintah pusat tak sedikit yang ingin MAKARRRRR........
bahkan ketika kesenian kita yang sebelumnya kita ga tau atau bahkan ga suka, karena lebih suka kebudayaan barat, semua jadi kebakaran jenggot dan memperkarakan semua sikap tak adil negara tetangga, bahkan sikap negara adidaya juga digugat...emang segitu beraninya menghadang senjata militer negara itu???jangankan perang, ancaman embargo dan terasing dari perekonomian dunia bisa jadi musibah mahadahsyat bangsa ini...
nih contoh terbaru...
www.detiksurabaya.com/indexfr.php?url=http://www.detiksurabaya.com/index.php/detailberita.main/y/2008/m/01/d/17/tts/002459/idkanal/475/idnews/880091

Kenapa semua kekalahan mesti disikapi sebagai kecurangan pihak luar, kongkalikong orang lain???? kenapa ga melihat diri sendiri aja, karena mungkin kita main bolanya ga bener, karena mungkin kita ga memelihara dan menghargai kesenian sendiri, karena kandidat pemilu/pilkada yang lain emang lebih baik dari kita!!!!!!!

Sebagai bangsa yang terdiri dari banyak elemen kedaerahan, sikap ini tentu bisa merugikan keberlanjutan bangsa ini, karena Pilkada akan tetap rutin digelar, Pemilu juga penting sebagai proses nyata demokrasi( katanya....), Liga Indonesia bobrok itu akan tetap jalan karena banyak kepentingan uang dan politik didalamnya!, hubungan dengan malaysia tetap akan panas karena kesenjangan ekonomi yang begitu besar antara kita dengan sang tetangga yang bahasanya primitif dan aneh itu....

SO, marilah kita sedikit menghilangkan ego agar emang tercipta keadilan itu sendiri...kalo emang ego kita tidak berubah, mau bagaimanapun sportifnya sebuah pertandingan bola, mau bagaimanapun bersihnya pemerintahan, tetap nafsu dan rong-rongan untuk merusuh dan menyuarakan ketidakadilan akan mengalahkan logika dan perasaan sebagai manusia

Sabtu, 12 Januari 2008

fantastic boys!!!!!!

gila!!!!!!!!!ga rugi gue bela2in beli astro biar nonton MU....hehe ga kok,gue ga ampe beli astro segala, cukup ke universal aja ato empire booking tempat nonton MU ato nonton di Square ajah!!

MU mimpin klasemen lagi dengan menggelontorkan bola ke gawang Newcastle 6 kali di babak kedua...setelah babak pertama cuma main dengan hasil kacamata karena kejelian Shay Given menghalau bola dan kegoblokan Rob Styles yg ga memberi hadiah penalti buat MU...Styles emang wasit goblok keblinger!!!!!!!!

euforia ini ditambah manis dengan hattrick CR7, emang lo jago banget!!!!plus dua gol dari si devils asal argentina Carlos Tevez, plus satu dari Rio Ferdinand, the next Man-U skipper..salute!!!!!
sayang rooney ga sempat bikin gol, plus wing back potensial Danny Simpson ga sempat mencicipi daftar pencetak gol, padahal ada dua peluang...mungkin dia masih kurang pengalaman

satu hal lagi yang bikin bangga yaitu permainan MU bener2 mengalir, kaya bankir bandang Bengawan Solo...bola mengalir sampai jauh akhirnya ke gawang, kaga kaya air mengalir sampe jauh akhirnya ke kampung...duh bengawan solo!!!!!!!

mati aja lo arsenal, sekarang MU bertahta di klasemen da Ronaldo makin bertahta di daftar top scorer!!!!!!!

Kamis, 10 Januari 2008

Simalakama Tumbaco

Sebuah ironi yang muncul seiringan dengan gencarnya kampanye anti rokok yaitu potensi meningkatnya angka pengangguran di Indonesia, setidaknya mayoritas pertambahan ini terjadi di pulau Jawa. Seperti jamak diketahui umum, jumlah industri besar, menengah, dan kecil yang berkecimpung dalam bisnis pengolahan tembakau ini banyak menopang perekonomian Indonesia dan pulau Jawa khususnya.

Dalam peta perekonomian di pulau Jawa, pertanian dan pengolahan tembakau berkembang pesat dan menjadi penopang penggerak kegiatan ekonomi industri skala besar, menegah dan kecil. Jenis Industri ini memberi lapangan pekerjaan dan lapangan usaha bagi banyak keluarga di Pulau Jawa. Kemudian juga mencipratkan rezekinya kepada berbagai skala jenis usaha sektor perdagangan yang terlibat secara langsung dan tidak langsung dengan perdagangan rokok.

Disamping itu jika kita melirik perekonomian Negara secara makro, kita dapati sebuah kenyataan bahwa pemasukan dari cukai rokok cukup membantu bagi devisa Negara, sehingga cukup membantu agar beban pajak masyarakat tidak dinaikkan oleh pemerintah.

Jadi apabila rokok diberantas tentu akan mematikan banyak perusahaan rokok yang ujung-ujungnya menambah pengangguran dan meningkatkan jumlah penduduk miskin baru. Selain itu juga membayangi terjadinya kenaikan pajak, karena pemerintah tidak akan kreatif dalam mencari sumber pemasukan baru hanya bisa membebani rakyat dengan menaikkan pajak, tanpa membuka lapangan pekerjaan baru…..

Sebuah pilihan yang ironis tentu, layaknya buah simalakama!!!!!

Mestinya dipikirkan dulu bagaimana mengelola perdagangan komoditas berbahan dasar tembakau ini, karena selain menjadi kebutuhan orang banyak, banyak juga orang bergantung hidup pada tanaman yang dibawa orang Portugal itu ke Indonesia yang mereka sebut “tumbaco

Kamis, 03 Januari 2008

Resolusi Tahun Baru

Biasanya tahun baru dimulai dengan mimpi-mimpi baru.....

nih mimpi-mimpi gua buat tahun 2008 ini, semoga gua ga jeblok lagi kaya tahun 2007 yang cuma diisi dengan main medieval II Total War, fm 2007 ama 2008 trus nongkrong ga jelas dan cuma mengisi hari dengan hembusan asap rokok, ditemani es teh-kopi ato sesekali minuman setan!!!!!
beberapa pencapaian berharga cuma tulisan gua dimuat media, mulai memikirkan masa depan dengan konkritnya memulai investasi saham ga cuma simulasi doang!!! trus dipanggil wawancara ampe tahap akhir ( saking hopelessnya tahun 2007, ini gua jadikan aja salah satu pencapaian terbaik, hehehehehehe ).

semoga tahun 2008 ini gua bisa melakukan dan mewujudkan semua target ini:
1. Lulus kuliah, setelah selama satu tahun meninggalkan bangku kuliah tapi dengan gobloknya tetap aja bayar uang kuliah memperkaya almamater tercinta.............
2. bikin tulisan lagi melanjutkan obsesi tertunda, semoga bisa diterima masuk kolom-kolom media cetak lokal padang, jogja maupun nasional menjadi tulisan kedua gua yang dipublished media..
3. semoga tiap ke sarijaya angka-angka gua hijau terus........hehehehe biar bisa jadi modal buat akad nikah
4. mekanjutkan studi s2, ga bisa luar negeri ya udah UGM lagi UGM lagi aja
5. semoga bisa jadi tim sukses di pilkada padang biar dapet pengalaman dan soul tentang aspirasi politik masyarakat kota ntu.....
6. menjauhi yang namanya minuman keras!!!!!!
7. menjauhi tempat-tempat kaya Hugo's Cafe, Caesar, Boshe, Liquid, etc.......
8. nyari koneksi contact person perusahaan produsen alat medis spesialisasi kedokteran gigi , kalo ada yang baca hubungi gue aja ya!!!!!
9. hal-hal lain yang dirasa perlu nanti diniatkan dan diwujudkan sambil berlalunya waktu aja deh...

oh my GOD semoga gue diberi ketabahan niat buat itu semua, AMIN!!!!!

Selasa, 01 Januari 2008

Same Old Shit Same Old Days

Sebuah pemandangan kontras tercipta di jalanan Malioboro pada malam perayaan pergantian tahun. Kala itu seorang pemuda mengkampanyekan sebuah pesan anti global warming dengan mengendarai sepeda dan menyuarakan untuk mengurangi polusi di tengah kemacetan jalan malioboro menuju alun-alun utara keraton jogja...

Sebuah renungan mestinya kita lakukan pada malam itu, apa urgensinya bermacet-macetan dan membuang-buang bahan bakar secara percuma? Memangnya apa yang pantas kita banggakan dari tahun 2007 yang telah berlalu. ironis sekali jika melongok agak ke daerah lain pulau jawa yang terendam banjir mulai jawa barat sampai jawa timur, kemudian ada bencana longsor menimpa Karanganyar yang notabene sangat dekat dekat Jogja. Namun itulah manusia Indonesia, mereka butuh sebuah euforia dalam apapun bentuk perayaan, sehingga sedikit empati pun tidak terbersit dalam relung jiwanya....

Melongok ke belakang bangsa kita tidak memperoleh progress berarti dalam hidup berbangsa, dari semua sektor kehidupan terasa tidak ada kemajuan yang pantas dikedepankan dihitung dari faktor ekonomi, politik, dan spiritual. apakah kegagalan-kegagalan ini pantas kita rayakan penuh euforia???

Meminjam momen tahun baru, semoga euforia ini akan berubaha menjadi sebuah tekad yang penuh kerja keras diwujudkan agar tahun depan kita sebagai bangsa Indonesia dapat merayakan tahun Baru dengan euforia yang penuh makna kemenangan...seperti halnya berpuasa biarlah tahun ini kita kerja keras dan memperoleh kemenangan di awal tahun 2009!!!!